Pengembangan Bahasa Indonesia yaitu
suatu cara atau proses untuk mengembangkan Bahasa Indonesia. Pengembangan
Bahasa Indonesia juga bisa dengan cara memperluas atau memperkaya kosakata. Memperkaya
kosakata bisa dengan penyerapan kosakata bahasa daerah dan bahasa asing. Selama
kata itu belum tercantum di dalam kaidah bahasa Indonesia, bahasa daerah maupun
bahasa asing bisa diserap untuk menambah kosakata.
Contohnya dari bahasa
daerah yang diserap ke bahasa Indonesia adalah nyeri, mending, acuh, gigih, meriang dan masih banyak lagi kosakata
yang diserap dari bahasa daerah.
Ada
juga kosakata yang diserap dari bahasa asing. Contohnya dari kata algoz menjadi
algojo ( dari bahasa Portugis ), allergy
menjadi alergi ( dari bahasa Inggris ), amateur menjadi
amatir ( dari bahasa Belanda ), baligh ( Arab ), dan masih banyak lagi.
Apalagi
di dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi banyak kosakata yang diserap
dari bahasa asing. Jika tidak diserap ke dalam bahasa Indonesia maka ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia tidak akan berkembang. Istilah – istilah
dari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi itu bisa memperkaya kosakata bahasa
Indonesia.
Maka
dari itu, penyerapan kosakata bahasa daerah maupun bahasa asing sangat
bermanfaat untuk upaya memperluas pengembangan kosakata bahasa Indonesia.
Dalam upaya memperluas
kosakata bahasa Indonesia, media massa mempunyai peranan yang sangat penting. Karena
media massa mempunyai jumlah pembaca, pendengar dan pemirsa yang cukup banyak.
Dengan begitu, melalui media massa bisa digunakan untuk menangkal informasi
yang menggunakan kata dan istilah yang menyalahi kaidah kebahasaan.
0 Comments